12.5.08

Uber Cup Review : INDONESIA 4-JAPAN 1

halo lagi

waaaah, gw sebenernya sudah sangat telat kalo nge-post berita ini
tapi yasudalha,,daripada tidak

waktu gw lagi nulis ini, pertandingan Uber cup Indonesia vs Belanda sedang berlangsung
sambil nonton hahaha

Jadi,,
pertandingan hari pertama Uber Cup Indonesia vs Jepang

1 kata :
SERU !!!!

yup yup
walaupun awalnya gw sempet meragukan peluang tim Uber kita (sorry girls)
tapi ternyata gw sangat gembira nontonnya

partai pertama adalah Tunggal I INA Maria Kristin vs JAP Eriko Hiroshe
seperti tunggal-tunggal pertama lainnya, Maria Kristin pasti jadi andalan untuk mendapat nilai
Tapi sayang, walaupun sudah berusaha keras, Maria harus mengakui keuletan Eriko, dan kalah rubber set.

INDONESIA 0-JAPAN 1

deg-degan lagi?!?
ya iyalah, gw kan orang Indonesia

partai II antar ganda I INA Vita Marissa/Lilyana Natsir vs JAP Satoko Suetsuna/Miyuki Maeda..
Gw sangat berharap banyak dari ganda ini, berhubung mereka tipe mainnya menyerang dan sering memberikan smash yang ok, jadi yaaaa harapan lagi2 melambung tinggi.
Dan dengan sangat gembira gw katakan bahwa harapan gw (dan seluruh rakyat Indonesia) menjadi kenyataan !!
Lewat permainan yang sangat oke Vita/Lilyana berhasil menyamakan kedudukan INA lewat rubber set.

INDONESIA 1-JAPAN 1

Partai III antara Tunggal II INA Adriyanti Firdasari vs JAP Yu Hirayama
Kalau diatas kertas, tunggal Jepang ini peringkatnya jauh diatas Firdasari.
tapi apa mau dikata, lagi-lagi
LAPANGAN JAUH LEBIH GANAS DARIPADA SEPOTONG KERTAS KAWAN !!!
hahaha
Lewat perjuangan Firdasari, Indonesia dapat berbalik memimpin melalui rubber set
Memang harus kita akui bahwa pemain Jepang sangat ulet.
Mungkin teknik mereka tidak tinggi, namun keuletan kayaknya menjadi hal yang lebih hebat dari teknik.

well
INDONESIA 2-JAPAN 1

Partai IV antara Ganda II INA Jo Novita/Greysia Polii vs Reiko Shiota/Tomomi Natsuda
Lagi-lagi seluruh rakyat Indonesia berharap banyak
Pertama karena, pemain ganda ini juga bertipe menyerang
Kedua karena, kalau partai ini kita menang, maka sudah bisa dipastikan kita bisa menjadi juara grup D (terlepas dari hasil antara Jepang vs Belanda, besoknya)
Dan teman-teman, Jo dan Greysia menang !!
Permainan mereka sangat sangat ok, smash smash dan smash
hmm, agresif sekali
tapi tetep aja ganda Jepang sangat ulet, sebisa mungkin mereka mengembalikan smash
bagaimanapun, Indonesia menang melalui straight set.

INDONESIA 3-JAPAN 1

hahaha..kita menang !!
masih ada partai terakhir, tapi mungkin sudah tidak menentukan lagi
tapi tetep aja menarik

Partai V antara Ganda III INA Pia Zebadiah vs JAP Kaori Mori
kalau secara pengalaman, jelas Kaori lebih senior dari Pia
Tapi mungkin karena faktor tim Jepang sudah kalah, maka Pia dapat menang dengan mudah melalui straight set.
Walaupun begitu, seharusnya menurut gw seorang pemain profesional ga boleh menyerah atau mengalah walaupun timnya sudah dipastikan kalah (masalah harga diri juga kan..)
coba dicontoh Tim Thomas Jerman
upss..itu buat post-an selanjutnya

jadi teman-teman
INDONESIA 4-JAPAN 1

"keprokan" YONEX kembali berbunyi dengan gemuruh !!!

BANZAI !!!
lho...
MERDEKA maksudnya !!!!

Thomas cup review: INDONESIA 3- THAILAND 2

halo halo
hahaha
gw mau nge-review Thomas Cup hari I babak penyisihan Indonesia vs Thailand
agak telat sih, tapi yasudahlah

hmm, kalo diliat skornya mungkin agak tidak memuaskan ya
seharusnya Indonesia bisa menang telak, tau minimal 4-1, tapi sayang keadaan tidak terbukti
emang sih, secara hitam di atas putih Indonesia masih diatas Thailand
tapi ternyata kenyataan di lapangan tidak seperti itu..
ya mau bagaimana lagi, lapangan jelas lebih ganas dari hanya sepotong kertas, ya kan?!
andalan 1 Indonesia untuk dapat nilai itu adalah dari tunggal I kita yaitu Sony Dwi Kuncoro
di partai pertama, Sony melawan Boonsak Poonsana..
memang sih, Thailand menargetkan setidaknya 1 nilai berhasil mereka curi dari Indonesia, dan Boonsak inilah yang ditargetkan merebut 1 poin ini
Jadi kekalahan Sony agak tidak mengejutkan, mengingat tekad Thailand

Namun yang mengejutkan adalah, bagaimana Sony seakan-akan seorang pemain yang masih awam dan baru bermain di ajang besar seperti ini
Kalau ada yang kemarin menonton, mungkin setuju kalau dikatakan Sony hampir tidak memberikan perlawanan yang berarti (jika melihat peringkatnya yaitu 6 dunia)
Bahkan hampir sebagian besar poin yang didapat Boonsak merupakan unforced error yang dilakukan oleh Sony
hmm, ada apa ini?!?
Yaaah, waktu gw menonton kekalahan Sony, gw berpikir, "oke, kita cuman kehilangan 1 poin, masih banyak harapan"

dan harapan gw ini terbukti setelah Ganda I kita Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1
Ganda I Indonesia yang menduduki peringkat 1 dunia ini cukup memberikan suguhan yang menarik, namun kalau menurut komentator sih, permainan mereka belum menunjukkan kelas permainan dunia yang seharusnya mereka tampilkan


But, we win ....

fiuh, gw bisa bernafas lega sesaat

Dan untuk beberapa menit gw masih bisa bernafas lega mengingat bahwa partai selanjutnya adalah Tunggal II Taufik Hidayat vs Tanongvak Vaenvonbooncuk (namanya ya...)


Ya kita juga tau bahwa Taufik Hidayat sudah bertahun-tahun menjadi andalan Indonesia di tunggal I untuk merebut gelar, jadi ga salah dong kalo gw bisa bernafas lega.
Selain melihat peringkat Taufik yang 7 dunia, sedanglan Tanongvak yang sekitar 90an dunia
tentu aja gw berharap permainan ini bisa jadi milik Taufik


Ya tapi, sekali lagi gw (dan mungkin seluruh penonton) dikecewakan..
lagi-lagi, lapangan jauh lebih ganas dari sepotong kertas
walaupun hitam di atas putih kita harusnya unggul jauh, tapi apa mau dikata, Taufik harus menyerah dari Tanongvak straight set !!! Hmm..sangat mengejutkan buat gw
Gw pikir waktu set 1 kalah, itu hanya gara2 Taufik belum panas..tapi ternyata, set 2 sama tidak memuaskannya seperti I...
Taufik seakan tidak berkutik melawan pemain dari Thailand itu, dan lagi-lagi hampir sebagian besar nilai Tanongvak didapat dari kesalahan Taufik (yang tidak perlu terjadi), walaupun kita juga tidak bisa menyangkal bahwa Tanongvak bermain dengan sangat gemilang


Indonesia 1-Thailand 2


Huaaaa....kebayang ga sih lo gw deg2annya kayak apa
amit-amit deh kalo kita sampe kalah di hari 1...
setelah partai ke 3 itu, gw masih terus berharapPartai ke 4 adalah Ganda II Joko Riyadi/Indra Aprida Gunawan vs Thailan Sudket Prapakamol/Songphon Panugritayawon (lagi-lagi namanya yaaa..)
Ga banyak yang bisa gw bahas dari pertandingan ini
Cuma, deg-degan teramat sangat !!!
ya iyalah...
Tapi akhirnya Indonesia bisa kembali menyamakan kedudukan


Indonesia 2-Thailand 2

JADI...


Ganda III dan terakhir juga yang paling muda dari Indonesia, Simon Santoso, akan menjadi penentu nasib tim thomas Indonesia di babak pertama ini..


hmm,, banyak orang yang udah pesimis duluan, karena mungkin Simon masih muda (22thn) dan banyak orang meragukan mentalnya untuk memikul beban sebagai penentu kemenangan.


INA Simon Santoso (15 WBF) vs THA Pakkawat Vilailak (90an WBF)

Diluar dugaan semua orang, Simon tampil layaknya pemain senior
sangat tenang dan bermain lepas
walaupun para komentator berpendapat itu bukan bentuk permainan terbaiknya
Namun, gw dengan sangat bangga mengacungkan 2 jempol (8 kalo ada) buat Simon
Dia bermain bahkan lebih baik dan lebih tenang dari 2 seniornya Sony dan Taufik
Dan akhirnya ketenangan dan kematangan itu menghasilkan angka bagi tim Indonesia
dengan straight set..LUAR BIASA YAA !!! haha


Dengan sangat bisa menghembuskan nafas lega

INDONESIA 3-THAILAND 2

hahaha


semangat tim thomas Indonesia
gw akan terus mendoakan kalian..


MERDEKA ~~
hahahaha