17.5.08

Thomas cup review: INDONESIA 0-SOUTH KOREA 3





halo semuanya..
gw lagi sangat berduka nih
kemaren pertama kalinya gw nonton Thomas cup langsung di Istora, dan ternyata
Indonesia kalah !!!!
sediiiiih parah..

gw akan mereview laporan pandangan mata
jadi
pertama kali gw disana.gilaa !!!
itu yang namanya istora penuh banget yang bener-bener penuh
semua teriak teriak
yang gw bingung kenapa di tv orang-orang bilang sepi?!? hmm.mungkin faktor audio
semua orang berharap tim Thomas Indonesia bisa ke final dan bahkan mengalahkan China (yang udah duluan ke final setelah mengalahkan Malaysia 3-2)

partai I antara INA Sony Dwi Kuncoro vs KOR Park Sung Hwan
di set 1, gw sangat geregetan sama Sony..lagi-lagi penyakit "kosong"nya dia kumat
bener-bener kewalahan ngelawan Sung Hwan...sering banget melakukan kesalahan.
akhirnya set 1 Indonesia kalah
Set 2, permainan Sony sedikit membaik, dia cukup jauh meninggalkan perolehan angka Sung Hwan..dan untungnya set 2, Sony menang
Set 3, Sung Hwan bener-bener menunjukkan semua skill yang dia punya, dan kejadian set 1 terulang lagi. Sony mati-matian mengejar bola pemain Korea. Hasilnya?!? Partai I Indonesia kalah

INDONESIA 0-SOUTH KOREA 1

gw mau mati banget tuh nontonnya...jantungan !!!! sedih banget
cuman gw masih ber-positive thinking..kan waktu lawan Thailand, Sony juga kalah
partai 2 antara INA Markis Kido/Hendra Setiawan vs KOR Jung Jae Sung/Lee Yong Dae
Gw sangat berharap banyak sama pasangan ini. Secara mereka peringkat 1 dunia, dan dari awal Thomas, mereka selalu menymbangkan angka
Tapi apa yang terjadi teman teman?!? Permainan mereka kemarin bisa diimbangi dengan baik oleh pasangan Korea.
Smash-smash keras andalan Markis/Hendra, dapat selalu dikembalikan dan bahkan pasangan Korea melakukan serangan balik yang akhirnya menghasilkan angka. Selain itu, Hendra juga sangat sering melakukan kesalahan seperti pukulan yang keluar atau menyangkut di net.
Set 1, Indonesia kalah.
Di set 2, permainan Indonesia meningkat. Markis/Hendra lebih sering menekan pemain Korea, walaupun Korea juga sering menekan. Perolehan angka saling kejar-kejaran
Tapi set 2, Indonesia menang
nah, ini dia..gw mengalami trauma dengan partai I Sony, dimana main rubber set dan akhirnya kalah
Dan ke-trauma-an gw itu menjadi kenyataan
Pasangan Korea bermain sangat luar biasa. Banyak smash yang tajam dan tidak bisa dikembalikan Markis/Hendra, dan lagi-lagi pasangan Indonesia juga sering melakukan kesalahan
Bagaimana lagi.. Partai 2 Indoesia kembali kalah

INDONESIA 0-SOUTH KOREA 2

disini gw mulai pengen mati lagi !!! Gw berpikir "gila, Markis/Hendra aja yang menjadi tujuan gw bersemangat nonton, kalah, gimana kebelakangnya. Padahal mereka selalu jadi andalan untuk merebut angka". Tapi gw (dan semua penonton) tetap berharap.
Partai 3 antara INA Taufik Hidayat vs KOR Lee Hyun Ii
Dari awal pertandingan set 1, Taufik sudah menunjukkan permainan yang buruk
Sering pukulannya menyangkut, atau melebar. Sebaliknya Hyun Ii bermain dengan tenang dan baik sekali
Set 1, Indonesia kalah
Gw berharap kejadian 2 partai sebelumnya tidak terulang
Hmm..emang tidak terulang sih..tapi dalam artian yang buruk
Kalau pada 2 partai sebelumnya kita harus main rubber set yang akhirnya kalah
Di partai ke 3 ini, kita hanya bermain straight set,yang artinya Taufik kalah langsung 2 set
hmm......

Gw bener-bener sedih. sebenernya emang feeling gw udah ga enak
dan gw mulai berpikir (sebelum Taufik kalah), kalo Indonesia kalah, mungkin gw akan nangis.
Tapi ternyata gw sudah mempersiapkan mental, dan ternyata ga nangis. cuma agak nyesek
Tapi, gw tetep nonton sampai penyerahan medali perunggu selesai. Ga seperti kebanyakan penonton lain yang pulang setelah Taufik kalah, karena kecewa.
Gw juga kecewa sih. Kecewa banget malah
Tapi gw ga pengen mencaci maki dan menghina Tim Thomas kita.

Gw tetep bangga dengan mereka, bagaimanapun hasilnya. Waktu gw nonton pengalungan medai, gw terharu (plus sedih sih)

Dan lo harus ngeliat ekspresi Taufik Hidayat setelah kalah. Dia bener-bener kecewa dan sedih.
Sony dan Markis/Hendra juga begitu. Namun untungnya penonton masih meneriakkan "Indonesia, Indonesia".. Itu yang membuat gw bangga atas penonton
Mereka tetep dengan bangga meneriakkan nama bangsa.
Selain itu, gw juga senang karena Tim Korea sportif. Saat mereka meninggalkan lapangan, penonton Indonesia memberi applause, dan mereka juga berterima kasih pada penonton. Dengan bahasa tubuh, mereka mengatakan bahwa Indonesia sudah bermain baik.

jadi semuanya
gw minta tolong, janganlah pemain-pemain Thomas kita dicela dan dihina-hina
Kalau mereka menang, baru dibangga-banggakan dan dipuja. Tapi kenapa kalau mereka kalah, kita ga bisa menerima kekalahan mereka dengan berbesar hati. Sedih boleh, tapi ga harus ditunjukkan dengan menghina kan?! Lagipula kita juga tidak tahu apa yang sedang mereka pikirkan dikala bertanding, apa yang menjadi masalah mereka, dan seberapa berat beban yang mereka pikul demi bangsa Indonesia. Jangan cuma ingin mereka menang, tanpa berpikir faktor x dibelakang semua itu. Atlet juga manusia yang punya pikiran dan hati.

Emang sih, seorang atlet profesional ga boleh membawa masalah di luar pertandingan ke dalam pertandingan. Tapi apa memang gampang?!?Penonton tidak mau tau apa yang terjadi di luar pertandingan. Penonton dan pendukung hanya peduli penampilan mereka di lapangan. Padahal kan hal-hal yang terjadi diluar pertandingan sedikit banyak mempengaruhi penampilan.

Kalau bangsanya sendiri aja menghina atlet-nya, siapa yang mau mendukung ?!?

Anggap aja kekalahan ini merupakan peringatan dan petunjuk dari Tuhan bahwa masih ada yang harus dibenahi dari tim Thomas kita. Baik pelatih, manajemen dan juga pemainnya sendiri
Dan kalau kita udah berdoa supaya tim Thomas diberi kemenangan agar mengharumkan nama bangsa, mungkin Tuhan punya rencana lain dan akan memberi kemenangan itu melalui Tim Uber...Rencana Tuhan siapa yang tau?! ya kan..


o iya.untuk tim pelatih thomas, tolong jika tim kita mengalami kekalahan, jangan mencari-cari alasan. Akui saja kalau mereka memang kurang berlatih, skill harus ditingkatkan atau juga pemain lawan lebih baik. Dengan cara itu, penonton dan pendukung akan lebih menghargai apa yang telah dicapai. Contohnya Taufik Hidayat, jika kalah, dia akan mengakui memang dia kalah, tanpa berbagai macam alasan dibelakangnya. Dia bukan tipe yang akan memberi alasan-alasan agar kekalahannya bisa diterima. Kalah ya kalah, tidak ada alasan lain, itulah Taufik.
terus untuk panitia.

TOLONG MASALAH PENJUALAN TIKET DIPERBAIKI !!!
gila aja...

kemaren gw nunggu dari jam 7, katanya buka jam 9. sampe jam 10, loket ga juga dibuka, katanya panitia masih di hotel !!!! dan ternyata baru buka jam 11.
terus begitu jam 11 buka, baru 15 menit, tutup lagi. Katanya tiket habis dan lagi dicetak ulang dan akan dibuka lagi jam 1. Gw nunggu dengan panas dan desek-desakan sampe jam setengah 2. Ada beberapa penonton yang nanya ke polisi, dan kata pak polisi "yang terhormat" itu, loket akan dibuka lagi jam 4. WHAT !!!!
kenapa gw bilang dari tadi,, sial

jadi tolong, lebih profesional dalam mengadakan event sebesar ini. Diantara pengantri kemaren, juga ada orang dari luar dari Korea dan Malaysia. Mereka mengeluh dengan sistem ini..
tolong pak dan bu panitia yang terhormat, mana profesionalitasnya

Kami semua ingin membeli tiket, bukan ingin minta.
Beli tunai aja ga dihormati, apalagi minta..gila aja

walaupun kalah, gw mau berterimakasih untuk tim Thomas Indonesia
Sony Dwi Kuncoro-Taufik Hidayat-Simon Santoso
Markis Kido-Hendra Setiawan-Chandra Wijaya-Nova Widianto-Hendra AG-Joko Riyadi






AYO KITA DUKUNG TIM UBER INDONESIA !!!!

semoga negara kita bisa kembali berjaya

MERDEKA !!!!!

Uber Cup Review: INDONESIA 3-GERMANY 1





halo semuanya

haha
walaupun sangat sangat terlambat, gw akan mereview pertandingan semifinal Uber Cup 2008
antara INDONESIA vs GERMANY

gw sangat bersemangat nonton pertandingan ini karena pengen liat Vita Marissa main,
yang mana dia sangat sangat keren sekali gitu yaa haha
cuman ternyata ganda yang main adalah Greysia Polii/Jo Novita
yasudahlah,tak papa...

jadi jadi
partai pertama adalah antara INA Maria Kristin vs GER Xu Huai Wen
lho, kok China?!? hehe,,iya, emang Huai Wen ini datang dari negeri Panda..
hmm..jadi penasaran apa skillnya sama seperti pemain China lain ya?!
ternyata
memang hampir menyamai skill China
walaupun secara teknik dan pukulan Huai Wen tidak ada yang berbahaya, tapi dia sangat ulet.
Serangan serangan Maria bisa dikembalikan sehingga menyebabkan reli2 panjang yang berakhir dengan angka untuk Huai wen (biasanya)
Mungkin karena kehabisan akal, Maria jadi sering melakukan kesalahan sendiri
hmm,,sayang sih..tapi mau apa lagi.
partai pertama Indonesia kalah

INDONESIA 0-GERMANY 1

haduh...disini gw kembali merasa deg-degan seperti biasanya
tapi ga terlalu sih, karena gw yakin partai selanjutnya kita pasti bisa merebut angka

partai 2 antara INA Adriyanti Firdasari vs GER Julianne Schenk
seperti biasa, Firda langsung melakukan permainan menyerang, sehingga Schank sedikit kewalahan. Namun, Firda sering melakukan kesalahan sehingga perolehan angka berlangsung ketat. Tapi untung saja Firda segera bangkit, dan akhirnya merebut set I
Pada Set II, Schenk mulai melakukan perlawanan, sehingga perolehan angka saling mengejar, namun Firda juga tidak mau kalah dan melakukan permainan yang sangat cantik dengan drop shot, netting dan smash. Akhirnya Schenk harus mengakui keunggulan Firda


INDONESIA 1-GERMANY 1

akhirnya Indonesia berhasil menyamakan kedudukan
partai III antara INA Greysia Polii/Jo Novita vs GER Birgiet Overzier/Kathrin Piotrowski.
Sejak awal pertandingan, Greysia dan Jo langsung menunjukkan permainan yang agresif (khas mereka), sehingga pasangan Jerman hanya dipaksa untuk bertahan tanpa diberikan kesempatan untuk menyerang. Set 1 direbut dengan mudah oleh Indonesia
Pada set 2, pasangan Jerman sedikit memberikan perlawanan. Serangan Jerman sedikit membuat kewalahan pasangan Indonesia. Namun untung Indonesia berhasil balik menekan, hingga akhirnya merebut set 2

INDONESIA 2-GERMANY 1


Indonesia balik unggul, dan hanya butuh 1 poin untuk lolos ke final
Partai 3 antara INA Pia-Zebadiah vs GER Karin Schnaase
Pia yang selama ini bermain sangat baik diharapkan dapat menjadi penentu kemenangan
Partai I, Pia bermain sangat tenang, dan penempatan bolanya sangat cantik dan mendominasi pertandingan. Set 1 Pia menang dengan mudah
Pada set II, Pia kembali mengontrol pertandingan, tapi Jerman juga tidak mau kalah. Perolehan angka cukup ketat. Namun Pia dapat kembali memimpin dan memenangkan set 1


INDONESIA 3-GERMANYA 1

yaaaay....Tim Uber Indonesia berhasil masuk final !!
Hasil ini melebihi target dari PBSI yang hanya sampai semifinal
HEBAT !!!!!
Ayo kita buktikan bahwa tim uber Indonesia patut diperhitungkan di dunia !!!

SEMANGAT TIM UBER INDONESIA
Maria Kristin-Adriyanti Firdasari-Pia Zebadiah
Greysia Polii-Jo Novita-Vita Marissa-Lilyana Natsir




-piala yang lepas ayo diuber-
hahaha..bisa aja

MERDEKA !!!!